![]() |
Ilustrasi renang artistik. (swimming.org) |
MEDAN TOP - Uji coba Olimpiade Tokyo pertama tahun 2021 ditunda karena pembatasan perjalanan di bawah keadaan darurat virus korona Jepang. Kondisi ini dikonfirmasi penyelenggara Kamis (28/1/2021).
Dilansir Channel News Asia, harusnya acara renang artistik
akan berfungsi ganda sebagai kualifikasi terakhir olahraga untuk Olimpiade yang
ditunda virus. Itu akan diadakan pada 4 hingga 7 Maret di Tokyo, tetapi
sekarang akan berlangsung dua bulan kemudian.
Penyelenggara Tokyo 2020 mengatakan keputusan untuk menunda
itu diambil karena alasan memastikan kondisi seadil mungkin bagi atlet untuk
berpartisipasi dan pembatasan masuk yang sedang berlangsung di Jepang. Kualifikasi
tersebut sekarang telah dijadwalkan ulang untuk 1 hingga 4 Mei di Tokyo
Aquatics Center.
Namun, dijelaskan Tokyo 2020, acara kualifikasi lainnya di
Jepang, termasuk Piala Dunia Selam pada bulan April dan renang maraton pada
bulan Mei, akan berjalan sesuai rencana.
Perbatasan Jepang saat ini ditutup untuk hampir semua orang
asing, dengan Tokyo dan bagian lain negara itu dalam keadaan darurat hingga
setidaknya 7 Februari. Atlet yang datang ke Jepang untuk mempersiapkan
Olimpiade 2020 yang ditunda akibat virus korona telah dibebaskan dari larangan
masuk, tetapi pemerintah mencabut hak istimewa tersebut awal bulan ini. Acara
renang artistik itu menjadi acara uji coba pertama yang diadakan dengan
tindakan anti-virus.
Pada bulan Desember, Panitia Tokyo 2020 meluncurkan buku
peraturan anti-virus 53 halaman yang mereka katakan akan memungkinkan Olimpiade
diadakan dengan aman tanpa vaksin, bahkan jika pandemi belum terkendali.
Tetapi dukungan publik untuk menyelenggarakan Olimpiade
tahun ini rendah, dengan 80 persen orang Jepang yang disurvei mendukung
penundaan lebih lanjut atau pembatalan langsung. (RED04)