![]() |
WR II UIN Sumut saat peluncuran buku 'Moderasi Beragama Sumatera Utara Kontribusi Awal Tjong A Fie. (foto : istimewa) |
MEDAN TOP – Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN)
Sumatera Utara (Sumut) luncurkan buku berjudul ‘Moderasi Beragama Sumatera
Utara Kontribusi Awal Tjong A Fie’.
Dalam buku ini, dipaparkan bagaimana Tjong A Fie, seorang
keturunan Tionghoa sudah menjadi simbol tokoh moderasi beragama di Sumut pada
masa hidupnya satu abad lalu. Hingga sekarang Tjong A Fie juga dikenal di berbagai belahan dunia.
Hasnah bilang, kota Medan yang dikenal sangat plural dengan
berbagai suku, ras dan agama. Dimana terdapat rumah Tjong A Fie yang berasal
dari Taipan yang sangat dermawan selalu memberikan kontribusi pemikiran dan
gagasan.
Walaupun beragama non muslim, Tjong A Fie membantu
berdirinya Mesjid Raya, dan Mesjid Gang Bengkok. Kahadiran Titi Berlian di
Jalan Zainul Arifin, serta Kantor PT Kereta Api Medan juga bukti sumbangsihnya.
Bukan hanya itu, Tjong A Fie yang memiliki karyawan 10 ribu
orang di Perkebunan Tembakau di Bandar Baru tanpa memandang perbedaan suku,
agama, ras dan lainnya. Ia juga menolak hukuman pidana bagi pekerja yang
menentang penguasa waktu itu. Hingga akhir hayatnya, Tjong A Fie yang wafat 4
April 1921 pantas dijuluki tokoh dalam keberagaman moderasi beragama di
Sumut.
Diungkapkan Hasnah, buku tersebut disusun selama 6 bulan
dibantu oleh sejarawan Unimed Dr Phil Ichwan Azhari dan didukung Rektor UIN
Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA selaku pengantar tulisan buku ini.
Dia berharap, karya tulisannya ini diharapkan kepada pembaca
dan masyarakat Sumut agar memahami bahwa perbedaan itu hal yang nyata, walau
pun pluralisme tapi tetap damai tanpa mendiskriminasi suku, ras dan
agama.
Rektor UIN Sumut Prof Syahrin turut mengapresiasi peluncuran buku ini yang sangat relevan dengan kondisi bangsa ini. "UIN Sumut mengembangkan moderasi beragama sebagai upaya menjadikan kampus ini menjadi basis moderasi beragama di Indonesia dan internasional," tukasnya. (RED04)